Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar kegiatan simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) jelang Pemilu 2024 mendatang di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Rabu (18/10/2023) pagi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto Mengatakan Simulasi Sistem pengamanan kota (Sispamkota) sebagai wujud kesiapan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama rangkaian Pemilu 2024 dengan melibatkan Personil TNI/Polri dan Satpol PP.
"Simulasi ini bertujuan untuk mengingat kembali protap-protap yang harus dilakukan dari yang paling rendah, dari hijau sampai dengan paling merah," ucapnya.
Lanjut, Karyoto mengungkapkan ini hanya terjadi pada simulasi, karena saya yakin dengan pengalaman sejarah, masyarakat Indonesia tidak mau mengulang kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang merugikan, ini yang paling penting.
Sementara Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan kegiatan simulasi ini untuk melihat kesiapan-kesiapan aparat Kepolisian yang dibantu TNI untuk mengantisipasi berbagai hal yang akan terjadi pada saat pesta demokrasi tahun 2004.
"Saya dan Kapolda adalah bagaimana kita menjaga soliditas komponen yang terlibat dalam demokrasi ini baik unsur pengamanan pemilu dan pengawasan." ucapnya
Ia juga mengungkapkan Pemerintah Daerah yang sebagai tuan rumah untuk melakukan berbagai pendekatan-pendekatan kepada masyarakat dan memberikan edukasi pada masyarakat agar sama-sama menciptakan kondusifitas Jakarta yang lebih baik lagi khususnya pada saat demokrasi tahun 2024.
"Tentunya saya sebagai Pangdam Jaya dan jajarannya siap untuk mengamankan pemilu 2024 bersama dengan unsur pengaman lainnya dan tentunya harapan kami dapat berjalan dengan baik seluruh rangkaian tahapan-tahapan pemilu tahun 2024." ungkapnya
Tidak hanya itu, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan terkait pengaman pemilu ini bisa saling sinergi dan saling bertukar informasi untuk mengantisipasi hal-hal yang memang kemungkinan terjadi pada pemilu dan pemilihan tahun 2024 yang akan datang.
"Kami dari KPU mengucapkan terima kasih untuk TNI/Polri dan jajaran serta Forkopimda yang hadir, tentu saja apapun yang nanti terjadi KPU tidak bisa bekerja sendiri tapi butuh bantuan banyak pihak mudah-mudahan hal ini bisa kita sinergikan ke depannya." ujarnya
Lebih lanjut, Karyoto mengungkapkan kami semua pelaksanaan Pemilu, KPU, Bawaslu, seluruh Pemerintah Daerah, TNI/Polri, sudah sangat solid, ini adalah modal yang besar bagi kami untuk melakukan pengamanan.
"Sehingga kami mengharapkan semua pihak dapat menjalankan perannya sesuai dengan aturan yang benar dan baik, dan pada akhirnya akan terjadi atau terlaksana pemilu yang jujur, adil, bebas, dan rahasia, dengan sebaik-baiknya dan akan menghasilkan keberlanjutan kepemimpinan nasional". pungkasnya.