"Pada dasarnya arahan Kemenkes tidak jauh berbeda
seperti saat varian Covid-19 yang sebelumnya pernah terdeteksi muncul di
Indonesia," kata Wakil Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19
Kabupaten Bekasi, Masrikoh, Rabu (1/12).
Sambil menunggu hasil penelitia oleh pusat, Pemerintah
Kabupaten Bekasi diminta mempercepat program vaksinasi terutama untuk
masyarakat yang belum menerima vaksin dosis pertama.
"Karena ditularkan oleh virus, jadi memang mau enggak
mau harus divaksinasi. Apalagi bagi yang belum divaksin agar diimbau untuk
segera didata oleh perangkat desa atau lurah," katanya.
Selain upaya tersebut, Masrikoh juga meminta agar masyarakat
mengurangi mobilitas saat Libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Nanti PPKM level 3 pas libur Nataru, harus betul-betul
diperhatikan sehingga potensi penularan terhadap Covid-19 maupun varian baru
Omicron bisa diminimalisir," ucapnya.
Berdasarkan data dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id pada
Rabu (1/12), dari total target vaksinasi sebanyak 2.417.794 orang, 1.777.183 di
antaranya sudah menerima vaksin dosis pertama. Sedangkan untuk jumlah warga
yang sudah menerima vaksin dosis kedua sebanyak 1.410.380 orang.